Minggu, 24 Februari 2013

Jenis-jenis Topologi Jaringan

Jaringan komputer dibangun dengan menggunakan suatu topologi jaringan. Tidak semua topologi jaringan sesuai untuk digunakan dalam sebuah jaringan komputer. Hal itu dipengaruhi dari sumber daya yang akan digunakan untuk membangun jaringan. Oleh karena itu seorang administrator jaringan harus cermat dalam memilih topologi yang cocok untuk jaringan yang akan di buatnya. Dalam posting kali ini saya mengulas beberapa jenis topologi jaringan yang umum di gunakan beserta kelebihan dan kekurangan masing-masing.

a. Topologi Bus







Gambar 1 : Prinsip Kerja Topologi Bus






Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentangkan kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.






Kelebihan topologi Bus :

Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.


Kekurangan topologi Bus :

Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
Keamanan data kurang terjamin
Diperlukan repeater untuk jarak jauh






b. Topologi Ring










Gambar 2 : Prinsip Kerja Topologi Ring






Disebut topologi ring karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.






Kelebihan topologi ring :

Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.


Kekurangan topologi ring :

Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudahhabis.






c. Topologi Star










Gambar 3 : Prinsip Kerja Topologi Star






Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.






Kelebihan topologi star :

Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.


Kekurangan topologi star :

Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
Boros dalam penggunaan kabel
Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.






d. Topologi Tree










Gambar 4 : Prinsip Kerja Topologi Tree






Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.






Kelebihan topologi tree :

Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.


Kekurangan topologi tree :

Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
HUB menjadi elemen kritis.






e. Topologi Mesh










Gambar 5 : Prinsip Kerja Topologi Mesh






Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).






Kelebihan topologi mesh :

Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.


Kekurangan topologi mesh :

Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
Biaya yang besar untukmemelihara hubungan yang berlebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar