Jumat, 16 April 2010

KUALITAS HIDUP = KETEPATAN - KESALAHAN

Kita tidak mungkin melakukan kesalahan TANPA kepastian untuk mengalami dampak dari kesalahan itu. Jika tidak segera, nanti, atau kapan pun – tetapi pasti.

Dengannya,

Kualitas hidup kita hari ini adalah HASIL dari keuntungan karena ketepatan kita, DIKURANGI dengan kerugian karena kesalahan kita.

Sehingga,

Yang ketepatannya lebih, hidupnya lebih baik.
Yang ketepatannya kurang, hidupnya kurang baik.

Dan untuk sederhananya, marilah kita berpegang pada formula ini:

Kualitas Hidup = Ketepatan - Kesalahan

Sahabat saya yang tegas hatinya,

Berikut adalah Golden Point yang saya susunkan untuk penikmatan di ruang keluarga MTSC yang baik dan saling mendoakan bagi kebaikan satu sama lain.

Please kindly enjoy, absorb, and apply.

………..

Mario Teguh Golden Point
Kualitas Hidup = Ketepatan - Kesalahan

………..



Anda akan menjadi ahli dan terkemuka dalam apa pun,
jika Anda berupaya keras untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sama.

Jika Anda harus membuat kesalahan, pastikanlah itu adalah kesalahan yang baru.

Siapa pun yang mengeluhkan kesalahan-kesalahan yang sama, adalah orang yang tidak belajar dari kesulitan yang disebabkan oleh kesalahan yang sudah sering dibuatnya.

Padahal, kesalahan mempunyai kelas, dan menunjukkan kelas dari orang yang melakukannya.

Sadarilah, bahwa melakukan kesalahan pada tingkat yang tinggi – bisa lebih mulia daripada tidak melakukan kesalahan dalam kehidupan kecil yang penuh kekhawatiran.

Maka,

Janganlah hanya menghindari kesalahan. Tetapi terutama, hindarkanlah diri dari melakukan kesalahan yang sama.

Karena,

Hanya orang yang tidak tumbuh kemampuan dan kebijakannya, yang membuat kesalahan yang sama.

………..


Sahabat saya yang sedang melebihkan kekuatannya untuk membangun kehidupan yang sejahtera dan berbahagia,

Kita diuntungkan oleh keputusan-keputusan kita yang tepat, dan dirugikan oleh kesalahan-kesalahan kita.

Marilah kita perhatikan,

Mengulangi keputusan yang tepat, bahkan yang sama, bahkan yang mengenai hal yang itu-itu juga – selama tepat, akan tetap menguntungkan kita.

Tetapi,

Mengulangi keputusan yang salah, yang sama, dan mengenai yang itu-itu juga – adalah tanda rendahnya perhatian.

Orang yang tidak memperhatikan bagaimana kehidupan ini memperlakukannya saat membuat kesalahan, akan dipaksa merasakan kerugian berulang dari rendahnya keikhlasan untuk belajar.

Yang tidak memperhatikan kehidupan, tidak akan diperhatikan oleh kehidupan.

Maka marilah kita memperhatikan formula sederhana ini, bahwa

Kualitas Hidup = Ketepatan - Kesalahan

Perhatikanlah dampak dari keputusan-keputusan Anda, baik keputusan yang Anda buat, atau saat Anda memutuskan untuk tidak memutuskan.

Orang yang bersyukur dan mengingat keuntungan dari keputusannya yang tepat, dan menyesal dan mengingat kerugian dari kesalahannya, akan menjadi pribadi yang sejahtera, berbahagia dan terhormat.

Orang yang menyombongkan diri dan memboroskan keuntungan dari keputusannya yang tepat, dan marah dan menyalahkan selain dirinya karena kerugian dari kesalahannya, akan menjadi pribadi yang serba kekurangan, gerah hatinya, dan dijadikan contoh yang buruk.

………..

Sahabat saya yang sangat dikasihi Tuhan,
dan adik-adik dan anak-anak saya yang direncanakan untuk menjadi pemimpin masa depan bangsa,

Seandainya saja kita lebih ikhlas memperhatikan.

Semua orang yang hidupnya baik, mencapai kebaikan itu dengan memperhatikan dan mengulangi yang telah dilakukan dengan baik oleh orang-orang yang sebelumnya.

Lalu, mengapakah ada orang muda yang hidupnya masih sulit dan lemah – menantang ketepatan pikiran dan ketulusan dari kakak-kakak dan para orang tua yang telah membuktikan nilai dari kebaikan?

Jika dia demikian cerdas dan hebat, mengapakah yang dibanggakannya itu belum membaikkan kehidupannya?

Mengapakah dia yang merasa lebih benar daripada mereka yang telah berhasil, marah karena yang berhasil itu belum berderma kepadanya?

Memang menyedihkan, tetapi memang …

Akan selalu ada orang yang melebihkan keangkuhan daripada keikhlasan untuk memperhatikan.

Hanya saja, jangan sampai semua keluhan kita di hari perhitungan nanti, dijawab dengan pertanyaan:

“Apakah engkau tidak berpikir?”

Dan kemudian diteruskan, dengan …

“Bukankah engkau diturunkan ke dunia ini sebagai pemimpin, dan bukankah telah diturunkan kepadamu pelajaran, dan telah disampaikan kepadamu berita gembira?

Jika engkau memilih untuk tidak mengikhlaskan dirimu kepada kebaikan, kepada apa lagi-kah kau ikhlaskan kehidupanmu?”

………..

Sahabat baik hati saya,

Begitu dulu ya?

Mudah-mudahan Tuhan menunjukkan kepada kita jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah dirahmati-Nya dengan nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai-Nya, dan bukan jalan mereka yang sesat.

Hidup ini penting sekali, hanya sekali, dan sama sekali bukan untuk eksperimen.

Marilah kita belajar untuk sedikit lebih patuh.

Adik-adik dan anak-anakku yang terkasih,

Kalian tidak tahu ya?, bahwa Pak Mario sudah lama berharap akan ada anak-anak muda yang setia belajar untuk meneruskan pekerjaan Pak Mario ini, saat Pak Mario sudah terlalu tua untuk ini semua?

Tumbuhkanlah diri kalian dengan baik ya?
Sayangi dan hormati diri kalian.
Kalianlah yang akan hidup lebih lama daripada kami, yang sudah lebih tua dan mulai letih ini. Kalianlah harapan para orang tua.
Bahagiakanlah Ibu dan Ayah kalian ya?

Bangsa ini membutuhkan banyak jiwa baik untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh orang-orang berkedudukan yang tidak amanah.

Marilah kita menjadi suara-suara yang jujur dan tulus, walau pun mungkin suara kita tersamarkan oleh bisingnya teladan buruk yang justru menjadi berita utama di negeri kita yang tercinta ini.

Sampai kita bertemu suatu ketika nanti, dan berjabat-tangan, dan bercengkrama, dan saling bersaksi mengenai keindahan dari kehidupan yang patuh kepada Tuhan.

Mohon disampaikan salam sayang untuk keluarga Anda tercinta, dari Ibu Linna dan saya.

Loving you all as always,

Mario Teguh
Founder | MTSuperClub | 081-211-56900 begin_of_the_skype_highlighting 081-211-56900 end_of_the_skype_highlighting | For The Happiness Of Others | Jakarta

...........

PHOTO STORY

Foto ini saya ambil dari dalam mobil, di Jalan Juanda, Bandung
saat kami menuju villa keluarga di Dago, menjelang tahun baru 2010.

Saya sangat terkesan dan kagum dengan kesetiaan sang Ibu,
dalam menemani suami yang dikasihinya, untuk mendampinginya
apa pun kualitas dari keputusan-keputusannya.

Tetapi, akan ada saja pria yang tidak menyadari
bahwa jika dia membuat keputusan yang disemangati oleh hal-hal yang tidak baik,
dia sebetulnya sedang mengajak jiwa-jiwa yang mengasihinya
untuk masuk dalam kehidupan yang tidak baik.

Semalam, saat saya menulis draft dari Golden Point ini,
saya mengatakan kepada Ibu Linna, bahwa banyak sekali kemiripan
antara saya dengan Bapak dalam foto itu, ... dan Ibu Linna setuju.

Lalu, saya tanyakan kepadanya, apakah saya akan seberuntung Bapak itu, yaitu
memiliki istri yang akan menemani saya seperti Ibu yang baik itu, apa pun yang terjadi?

Man, ... it was a wrong question!

Saya diomeli, diceramahi, dimarahi, ...
untuk kemudian dimarahi, diceramahi, dan diomeli lagi.

Saya tertawa tekikik-kikik karena dia menggunakan semua nasehat saya
mengenai:
. mensyukuri yang sudah dimiliki,
. tidak boleh membandingkan kelebihan orang lain dengan kekurangan kita,
. dan bahwa orang yang mencari kebahagiaan di luar dirinya sendiri -
akan melihat bahwa kebahagiaan itu milik orang lain.

Saya tertawa sampai mata saya basah, seperti suami korban KDRT.

Ooh ... how I love my wife, the most important soul in my life.

... life is wonderful!

Kemudian saya menutup draft saya tadi malam, dengan doa agar para suami diberkati dengan kejernihan pikiran dan ketegasan hati untuk memimpin keluarganya dengan baik.

Karena,

Suami yang malas, penunda, pengeluh, dan suka berkecil hati, ...
sebetulnya sedang mengajak istri dan anak-anaknya hidup dalam kelemahan.

Marilah kita hidup sepenuhnya ikhlas dalam kebaikan.


Sabtu, 03 April 2010

Bekal Sukses Itu Bernama "PD"

Masalah krisis kepercayaan diri (krisis PD) seringkali menjadi salah satu masalah klasik yang dialami oleh sebagian orang.

Meski kelihatannya sederhana, namun
jika dibiarkan berlama-lama, krisis PD
bisa jadi bumerang tersendiri. Salah
satunya, potensi yang ada dalam diri
kita akan terhambat.

Sekarang mari kita ulas sejauh mana
pengaruh kepercayaan diri bisa
mempengaruhi keberhasilan seseorang.

Saat menghadiri seminar atau sebuah
pertemuan misalnya, banyak di antara
kita yang lebih nyaman memilih tempat
duduk di belakang ketimbang di depan.
Alasannya kadang sederhana.. "takut
ditanya sama si pembicara". lol

Namun saat seminar sudah dimulai, yang
duduk paling belakang seringkali jadi
tidak begitu kelihatan atau terdengar
dengan baik apa yang dibicarakan oleh
si pembicara karena terhalang oleh
mereka yang duduk di depan!

Pernah merasa seperti itu? :-)

Atau saat kita masih berstatus pelajar,
apakah kita termasuk yang malu-malu
untuk angkat tangan dan memberikan
jawaban yang sebenarnya kita tahu atas
pertanyaan yang ditanyakan guru kita? :-)

Sekarang, mari kita cari tahu apa saja
yang menyebabkan orang suka minder atau
kurang PD! Berikut beberapa alasannya:
1. Sering berpikir yang 'tidak-tidak'
tentang diri mereka!

"Coba kalau aku tinggi, aku mau dong
jadi model terkenal seperti Luna Maya!
...Tapi sayang, aku nih pendek & item,
gigiku gondrong lagi!!"

** lol, kasihan amet... hehe

Asep, jangan pernah memandang
sebelah mata terhadap diri kita. Semua yg
kita miliki adalah anugerah Tuhan yang pasti
ada manfaatnya.
Coba baca lagi artikel pertama yang
dulu pernah saya kirimkan dengan judul
"Hargai apa yang kita miliki". :-)
2. "Takut Salah" bisa membuat kita
tidak maju.

Jika kita selalu takut salah dalam
melakukan sesuatu, maka pastinya kita
tidak akan pernah bisa berhasil.

Janganlah Asep takut salah! Karena
kesalahan sebenarnya adalah langkah
awal menuju keberhasilan.

Tokoh-tokoh besar dunia yang
penemuannya sekarang kita nikmati,
dulunya mereka banyak melakukan
kesalahan. Namun, mereka terus dan
terus mencoba untuk memperbaiki
kesalahannya hingga tercipta sebuah
penemuan yang besar, seperti lampu
pijar, pesawat terbang, Google :-)

Dan masih banyak lagi yang lain!
Oleh sebab itu, jangan pernah takut
salah!
3. Jika kita bergaul dengan pengecut,
otomatis kita juga akan jadi pengecut

Asep, pergaulan bisa mempengaruhi
kepribadian kita. Jika Asep berada di
lingkungan yang mayoritas tidak punya
rasa PD tinggi, maka jangan harap Asep
bisa PD.

Yakinlah, sedikit banyak, PD kita
sangat dipengaruhi oleh lingkungan
dimana kita berada. Oleh sebab itu,
pandai-pandailah mencari teman atau
pergaulan yang memiliki kepercayaan
tinggi.

Asep juga pasti pernah mendengar
istilah "Jika ingin kaya, bergaulah
dengan orang-orang kaya".

Maksudnya, bukan berarti kalau kita
tidak punya uang bisa bersandar pada
mereka dan pinjam uang! :-) Tapi tujuan
kita adalah bisa menyerap 'cara
berpikir' mereka yang bisa membuat
mereka menjadi kaya!
4. Tidak perlu terpengaruh pendapat
orang lain

Kita seringkali terpengaruh dengan
pendapat orang lain. Sayangnya, tidak
semua pendapat itu benar. Pendapat atau
masukan dari luar boleh saja kita
tampung. Tugas kita adalah *mengolahnya*,
sekaligus untuk evaluasi diri.

Jika ada pendapat yang justru membuat
Asep menjadi mundur dan tidak
berhasil, maka Asep perlu menolaknya,
tanpa perlu terpengaruh oleh pendapat
itu.

Singkat kata, hilangkan jauh-jauh rasa
minder dalam diri kita. Asep tidak
perlu resah dengan kekurangan yang ada.
Jika ada melakukan kesalahan, tinggal
perbaiki kesalahan yang Asep buat, dan
jadikan kesalahan itu sebagai pengalaman.

The last but not least...
Selalu perkaya diri Asep dengan ilmu.
Karena dengan memiliki banyak ilmu,
otomatis kekurangan kita dalam hal lain bisa
tertutupi oleh kelebihan lain yang kita miliki!

Asep, begitu banyak orang yang tidak
menyadari 'sleeping giant' dalam
dirinya. Potensi dahsyat dan besar yang
acapkali diabaikan oleh alam pikirannya
sendiri, yaitu perasaan minder!

So, percaya dirilah Asep! Agar semua potensi
dahsyat yang Asep miliki *keluar* dan
tidak lagi terhambat! :-)


Seperti Apa Anda Mengukir Sejarah?

"The difference between a successful person and others is in a lack of will"
~ Vince Lombardi, Football Coach

Aswan, kebanyakan manusia cukup puas
hanya dengan... Lahir - Hidup - dan lalu meninggal.

Hingga akhirnya yang tertinggal hanya
tiga baris di batu nisannya :

Si X, lahir tanggal sekian, dan meninggal
tanggal sekian!

Inginkah Aswan menjalani hidup apa
adanya seperti itu?

Seperti apa Aswan mengukir sejarah?

Ada 3 hal yang bisa membedakan Aswan
dengan kebanyakan orang dalam mengukir
sejarah, yaitu...

Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan.
1. Kemauan

Kemauan menjadi kata kunci yang paling
penting dalam menentukan sejarah hidup
Aswan.

Aswan mau menjadi apa? Seperti apa? dan
di mana? Tentunya hanya Aswan yang
paling mengetahuinya!

Cobalah catat semuanya. Baik itu
melalui memori, diary, atau melalui
selembar kertas sekali pun! Aswan pasti
punya kemauan!

Jangan pernah katakan Aswan tidak punya
kemauan. Hidup itu terlalu pendek untuk
disia-siakan.
2. Keilmuan

Percaya, segala sesuatu itu pasti ada
ilmunya! Jika Aswan punya kemauan dan
memiliki ilmunya, maka segala usaha
akan tercapai dengan lebih baik.

Itu sebabnya Aswan harus mau belajar
dan belajar. Aswan bisa belajar dimana
saja, kapan saja, dan dengan siapa
saja.

Ingat, tidak pernah ada kata terlambat
untuk belajar, mengenal, memahami, dan
mengamalkan sesuatu hal yang bermanfaat
bagi kehidupan Aswan, begitu juga bagi
orang lain.

Dan satu lagi....
3. Kesempatan

Jika kemauan ada, keilmuan ada, maka
tinggal kesempatanlah yang memutuskan
apakah Aswan bisa mengukir sejarah
dengan baik atau tidak.

Kesempatan ini bisa datang dari mana
saja, tergantung kecekatan Aswan dalam
memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Kita tahu, seringkali kesempatan itu
hadir, tapi kita tidak mampu
memanfaatkannya dengan benar, karena
keilmuannya kurang, meski keinginan
kita itu sebenarnya sudah besar.

Jika ini terjadi, tidak jarang orang
menyesal dan kadang menjadi berfikir
bahwa nasib selalu tidak berpihak
padanya.

Sebenarnya tidak demikian Aswan! Dia
hanya tidak tahu bagaimana cara
menyatukan 3K! Yaitu...

Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan!

Nah, sekarang Aswan tahu, apa yang
harus dilakukan untuk bisa mengukir
sejarah dengan baik dalam hidup Aswan!

Padukan antara kemauan, keilmuan dan
kesempatan. Jika kemauan sudah ada,
keilmuan sudah ada, maka kesempatan itu
sebenarnya bisa dicari dan diupayakan!

Dan percaya... ketika ketiga unsur ini
berpadu dalam hidup Aswan, maka sejarah
kebesaran tentang Aswan telah dimulai. :-)

Selamat mencoba!


Di Mana Tempat Terbaik Kita?

Dimanapun kita berada, maka disitulah
tempat terbaik kita..!

Seringkali kita merasa terkungkung
dengan lingkungan dimana kita berada.


Tidak jarang orang berpikir dan merasa
bahwa tidak mungkin bagi mereka untuk
bisa meraih sukses.

Misalnya mereka yang hidup di daerah
terpencil, merasa susah, dan jauh untuk
mendapat sentuhan teknologi, atau
menerima informasi terbaru dengan cepat.

Hingga berpikir, begitu susahnya
berjuang dan mengembangkan usaha.

Sebaliknya, mereka yang hidup di kota
besar berpikir betapa sesaknya dunia.
Begitu ketatnya tingkat persaingan
hidup.

Dimana pun berada, saling sikut, saling
senggol, saling tendang. Hingga akhirnya
memutuskan, memang susah untuk menjadi
yang terdepan.

Dalam berjuang segala sesuatunya memang
seringkali tidak sesuai keinginan kita.
Bisa jadi kita merasa lingkungan tidak
lagi ramah, dan kondisinya tidak nyaman.

Padahal sesungguhnya, dimanapun kita
berada, pahami bahwa ITULAH tempat
terbaik kita. Tempat dimana kita hidup,
tempat di mana kita memperjuangkan apapun
yang kita inginkan.

Sekarang, mari kita renungkan sejenak...

1. Jika kita selalu saja berpikir bahwa
tempat lain adalah lebih baik, maka
sampai kapan kita akan mulai berjuang?

2. Jika kita selalu saja menunggu
datangnya kesempatan emas di tempat
lain, berapa banyak waktu yang
terbuang, hanya sekadar untuk
menunggunya?

3. Jika kita selalu saja menunda apapun
yang bisa kita lakukan di tempat kita
berada sekarang, maka berapa banyak
kesempatan yang terbuang percuma?

Dan masih banyak lagi hal yang perlu
kita renungkan..!

Karenanya, jika saja kita mau berpikir
bahwa inilah tempat terbaik kita, maka
kita akan memiliki kesadaran dan kemampuan
untuk membuat segala sesuatunya menjadi
lebih baik, lebih bernilai, dan penuh arti!

Asep temanku...

Kita semua memiliki kesempatan emas untuk
menjadi besar & benar dimana saja... asal,
kita mau memperjuangkannya!


Saat Kenyataan Tak Sesuai Impian...

Banyak orang yang merasa frustasi karena kenyataan mereka tidak sesuai dengan impian.
Sebagai contoh, ada seorang anak yang ingin kuliah di Universitas A, tapi nyatanya biaya tidak mencukupi. Atau, mereka yg merantau ke kota besar, bermimpi ingin mendapatkan pekerjaan berkelas nasional bahkan internasional, tapi nyatanya yang didapatkan hanyalah pekerjaan biasa-biasa saja & apa adanya.
Ada juga seorang pengusaha, yg mungkin mengharapkan kenaikan profit 10 kali, malah mengalami kebangkrutan.

Apa yang kita harapkan, kadang memang tidak sesuai dengan kenyataan. Lalu apa yang harus kita lakukan?

Berikut adalah 3 langkah atau tips yang barangkali bisa Antum lakukan saat mimpi tidak sesuai dengan kenyataan:
1. Bertindaklah selalu secara fleksibel dan dinamis
Jika Antum betul-betul ingin menggapai kesuksesan, maka diperlukan “kesiapan” untuk bisa bertindak secara fleksible dan dinamis terhadap setiap perubahan yang terjadi.

Analogi sederhana. Saat ada badai atau angin topan yang besar, tidak jarang kita melihat pohon yang memiliki batang yang sangat besar tumbang! Apa sebabnya? Sebab mereka tidak kuat menahan beban yang diterima. Namun coba tengoklah bambu! Karena batangnya yang lentur, maka bambu bias fleksibel bergerak ke segala arah, dan jarang tumbang!
Nah, begitu pun dengan kita! Jika kita bertindak dan berpikir dinamis dan juga fleksibel, maka kita akan lebih tahan dalam menghadapi tantangan dan perubahan serta masalah yang datang.
2. Berpikirlah bahwa INILAH yang terbaik untuk kita!
Saat kenyataan tidak sesuai dengan impian, percayalah bahwa inilah yang terbaik untuk kita. Kita tidak pernah tahu skenario yang telah ditetapkan-Nya. Karena, segala sesuatu yang menurut logika kita baik, bisa jadi justru sebaliknya di mata Tuhan!

Berpikirlah selalu positif atas apapun yang terjadi pada diri Antum. Jangan biarkan satu kegagalan membuat Antum kecewa, apalagi sampai frustasi dan berlarut-larut.

Antum tahu apa yang saya lakukan jika ada satu mimpi atau keinginan saya tidak kesampaian? Saya biasa mengatakan:
"Sudahlah, kamu tdk perlu kecewa, don't ask me why, it is GOOD for you!
Alloh akan menggantinya dengan YANG LEBIH BAIK! Alloh tau kamu orang yg baik & bijaksana. Hidupmu penuh dengan kelimpahan, dan kamu memang dilahirkan utk slalu jadi pemenang!"

Saya biasa mengatakannya di depan cermin dengan penuh keyakinan. Antum juga boleh coba.
Apa yang saya lakukan di atas itu adalah 'afirmasi'. Afirmasi adalah kata-kata positif yang diucapkan berulang-ulang & diyakini untuk membentuk citra postif untuk mengurangi sikap-sikap negatif dalam diri kita.

Kata-kata afirmasi ini bisa kita buat/ rancang sendiri, dan lalu bisa diucapkan secara verbal atau dalam hati.
Menurut ahli Hynotherapy, afirmasi itu akan 'terekam' oleh alam bawah sadar kita.
Dan jika terus-menerus diucapkan & dengan penuh keyakinan, maka kita SEDANG atau AKAN menjadi seperti itu adanya, yang kita ucapkan! Dengan kata lain, afirmasi
itu sama seperti DO'A.

Okay, sekarang selanjutnya….

Meski saat ini apa yang kita harapkan belum sesuai dengan impian, namun kita harus....

3. Tetap Siapkan MENTAL PEMENANG!

Saat kita mengalami kegagalan, lebih baik instropeksi diri daripada menyalahkan takdir. Siapa tahu, kita memang belum siap jadi pemenang!
Bisa jadi kesuksesan hanya akan membuat kita menjadi sombong, dan karena saking
sayangnya Tuhan kepada kita, Ia tidak mau hamba-Nya berbuat dosa.

Wahai kawan, setiap kemenangan itu lebih baik dirintis dari setiap peluh kita! Akan
lebih baik jika kemenangan itu kita dapatkan setahap demi setahap.
Banyak orang sukses, tapi kemudian mereka terjatuh. Ada yang bangkit lagi, ada yang tidak. Liku hidup setiap manusia memang tidak sama.
Tapi ingat, kesempatan untuk menang itu selalu terbuka bagi siapa saja,
tanpa terkecuali!

Rejeki dan kemenangan itu sungguh tidak terkira banyaknya dari Tuhan, masih
banyak yang menggantung di langit!
Sekarang tinggal bagaimana cara Antum! Apakah mau meraihnya? atau mengharapkan
turun dengan sendirinya?
Saya sarankan, jangan pernah memilih yang kedua…

Kita semua tahu bahwa yang namanya kemenangan itu seringkali dimiliki oleh
mereka yang... tdk pernah berhenti berusaha!

The last but not least. Terkadang Tuhan menutup pintu yang satu, untuk membuka pintu yang lain...