Kamis, 29 Agustus 2013

Keajaiban Angka dari kata "Indonesia"

Postingan kali ini admin ingin mengajak pembaca merenungkan keajaiban dari hasil perhitungan angka dari kata "Indonesia". Berawal dari semangat nasionalisme sebagai Warga Negara Indonesia.
Hasil perhitungan di bawah ini admin tidak mengetahui dari mana mulanya, dan apakah ini sudah dirancang khusus oleh para pendiri bangsa atau hanya sekedar kebetulan belaka. 
Mari kita perhatikan huruf-huruf di bawah ini : 
I : merupakan huruf ke 9 dari afabeth
N : merupakan huruf ke 14 dari afabeth
D : merupakan huruf ke 4 dari afabeth
O : merupakan huruf ke 15 dari afabeth
N : merupakan huruf ke 14 dari afabeth
E : merupakan huruf ke 5 dari afabeth
S : merupakan huruf ke 19 dari afabeth
I : merupakan huruf ke 9 dari afabeth
A : merupakan huruf ke 1 dari afabeth
Semua angka di atas yang muncul hanya angka "1 9 4 5".
Dan bila dijumlahkan semua angka dari kata "INDONESIA", Jumlahnya "90", dalam Al-Quran, Surat ke 90 adalah Surat Al-Balad artinya "NEGERI". 
Ini perlu pengkajian lebih mendalam, apakah ini suatu kebetulan atau memang sudah dirancang sebelumnya??!!
Kalo dikatakan ada yang sudah merancang, siapakah yang merancang itu semua?. Alloh maha mengetahui dibalik semua peristiwa. 
Demikian keajaiban perhitungan angka dari kata Indonesia, sebagai renungan keajaiban Allah SWT. 

Minggu, 18 Agustus 2013

Mengenal Bagian Otak untuk Optimalisasi Kecerdasan

Setiap manusia dibekali oleh Allah SWT kemampuan untuk berfikir sebagai pembeda antara manusia dan hewan. Dengan itulah manusia berkreasi dan selalu melakukan inovasi perkembangan sehingga budaya dan peradaban manusia selalu berubah-ubah setiap zamannya.

Orang yang tidak mengenal fungsi otaknya sendiri akan fatal disebabkan terlindas oleh zaman yang selalu mengalami kemajuan khususnya di bidang peralatan dan teknologi. Oleh sebab itu penting untuk diketahui mengenai anatomi bagian otak kita.


Otak Kiri dan Otak Kanan



Secara garis besar otak manusia dibagi menjai dua bagian, yaitu otak kiri (left side of brain) dan otak kanan (right side of brain).

Seperti terlihat pada gambar, perbedaan fungsi dari otak kiri dan otak kanan itu adalah sebagai berikut:

Otak Kanan (Anggota badan lebih dominan ke sebelah kiri)
  • Creativity= Orang yang cenderung lebih ke otaknya sebelah kanan dia memiliki kreativitas yang sangat tinggi, lebih agresif/ tidak senang diam
  • - Music= Dia suka berimajinasi, melamun dan menghayal dan bakatnya dalam seni suara dan not-not irama sangat peka.
  • Spatial Orientation= Berorientasi pada ruangan, dia suka menata ruang yang nyaman untuk bekerja, tidak suka berantakan dan lebih menyukai kerapihan.
  • Atistic Awareness= Kesadaran di bidang seni gambar, berimajinasi pada bidang seni lukis
Otak Kiri (Anggota badan lebih dominan ke sebelah kanan)
  • Spoken Language= Dia lebih senang berbicara, bila dikembangkan akan memiliki kecerdasan dalam bidang kebahasaan.
  • Reasoning= Memiliki penalaran yang sangat baik, dia lebih suka berfikir secara urut dan sistematis. Cirinya dia suka permainan yang bersifat fikiran.
  • Number Skill= Dia sukanya bermain angka memiliki kemampuan logical mathematic yang sangat baik, bila disuruh menghitung akan cepat.
  • Written language= Dia mempunyai kemampuan menulis yang sangat baik sehingga apabila dikembangkan akan menjadi penulis yang hebat. 

Setiap orang akan memiliki dominan ke otak kiri atau ke otak kanannya, dan hal ini sangat perlu kita ketahui dimanakah sebenarnya potensi kita?. Sebab perbedaan fungsi ke dua otak tersebut dapat membentuk sifat, karakter dan kemampuan kita dan hal inilah yang membuat setiap orang berbeda.

Bila dilihat dari samping, maka otak manusia akan terlihat seperti gambar di bawah ini:



Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan, mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan.

Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.

Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.

Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling aktif.

Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.

Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.

Otak Anda mengendalikan semua fungsi tubuh Anda. Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh Anda. Jika otak Anda sehat, maka akan mendorong kesehatan tubuh serta menunjang kesehatan mental Anda. Sebaliknya, apabila otak Anda terganggu, maka kesehatan tubuh dan mental Anda bisa ikut terganggu.

Seandainya jantung atau paru-paru Anda berhenti bekerja selama beberapa menit, Anda masih bisa bertahan hidup. Namun jika otak Anda berhenti bekerja selama satu detik saja, maka tubuh Anda mati. Itulah mengapa otak disebut sebagai organ yang paling penting dari seluruh organ di tubuh manusia.

Selain paling penting, otak juga merupakan organ yang paling rumit. Membahas tentang anatomi dan fungsi otak secara detail bisa memakan waktu berhari-hari. Oleh karena itu disini kita akan membahas anatomi dan fungsi otak secara garis besarnya saja sekedar membuat Anda paham bagian-bagian dan fungsi otak Anda sendiri.






Seperti terlihat pada gambar di atas, otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
  • Cerebrum (Otak Besar)
  • Cerebellum (Otak Kecil)
  • Brainstem (Batang Otak)
  • Limbic System (Sistem Limbik)
1. Cerebrum (Otak Besar)
Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.
Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.
Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.
Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.







Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional. Mengenai fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri sudah kami bahas pada halaman tersendiri. Anda bisa membacanya dengan klik disini.

2. Cerebellum (Otak Kecil)
Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya.

Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.

3. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya.
Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil. Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif. Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.

Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.

Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.

Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur.

Catatan: Kelompok tertentu mengklaim bahwa Otak Tengah berhubungan dengan kemampuan supranatural seperti melihat dengan mata tertutup. Klaim ini ditentang oleh para ilmuwan dan para dokter saraf karena tidak terbukti dan tidak ada dasar ilmiahnya.


4. Limbic System (Sistem Limbik)


Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalamus, thalamus, amigdala, hipocampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi hormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.

Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci.

Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung menyebutnya sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.














Minggu, 28 Juli 2013

Tafsir Teks Ayat dan Terjemah Q.S. Al-Baqarah: 152

Pada postingan kali ini penulis akan membahas tentang tafsir Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 152
Inilah dia teks bunyi ayat dan terjemah Al-Baqarah : 152.

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ.
Artinya: Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu[98], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
Terjemah Mufradat Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 152
Fadzkuruunii = Maka ingatlah kepada-Ku
Adzkurkum = Aku ingat kepada kalian
Wa = Dan
Usykuruu = Bersyukurlah
Lii = Kepada-Ku
Wa = Dan
Laa = Janganlah
Takfuruun = Kalian Mengingkari-Ku
Analisis Tafsir dan Mufradat Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 152
Fadzkuruunii (Ingatlah kalian kepada-Ku) dengan perbuatan taat karena nabi mengatakan, yang artinya:
“Barang siapa yang taat kepada Allah, sesungguhnya dia telah mengingat-Nya meskipun shalatnya, shaumnya dan membaca Al-Qur’annya itu sedikit. Dan brang siapa yang mendurhakai Allah, sesungguhnya ia telah melupakannya meskipun shalatnya dan membaca Al-Qur’annya banyak.”
Adzkurkum (Niscaya Aku ingat pada kalian) dengan memberikan pahala, kelembutan, kebaikan, penganugerahan kebaikan dan pembykaan pintu kebahagiaan. Dzikir yang dimutlakkan dengan makna tersebut adalah dzikir yang berarti mengetahui perkataan yang telah terlupakan. Allah Ta’ala Maha Suci dari terlupakan.

Berkenaan dengan Firman Allah yang artinya “Karena itu, Ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku akan mengingatmu juga” Hasan Al-Bashri mengatakan,”Ingatlah kalian atas apa yang telah Aku (Allah) wajibkan kepada kalian, niscaya Akupun akan mengingat kalian juga atas apa yang telah aku tetapkan bagi kalian atas diri-Ku.”

Wasykuruulii (Dan bersyukurlah kepada-Ku) atas nikmat-nikmat yang telah Aku berikan kepada kalian. Dzikir dengan taat adalah syukur pula. Firman Allah Swt, yang artinya:”Dan bersyukurlah kalian kepada-Ku”, merupakan perintah khusus supaya mereka bersyukur kepada Allah Ta’ala karena segala karunia-Nya atas mereka dan janganlah bersyukur kepada selain-Nya.”

Penyusun Tafsir At-Taisir menjadikan Firman Allah Ta’ala yang artinya: “Maka ingatlah kalian kepada-Ku”, sebagai perintah dengan perkataan.

Sedangkan Firman Allah yang Artinya: “Dan bersyukurlah kalian kepada-Ku”, sebagai perintah dengan amal perbuatan.

Ar-Raghib berkata: “Jika ditanyakan: ‘apa bedanya antara ungkapan syakartu lizaid dengan syakaru zaidan’, maka jawabnya: “syakartu lizaid mengandung makna kebaikan itu keluar dari dia (Zaid) kemudian kalian memujinya dengan ungkapan itu. Sedangkan kata syakartu zaidan mengandung makna tidak memperdulikan perbuatan Zaid akan tetapi langsung perduli kepada essensinya bukan kepada keadaan dan perilakunya.” Syakartu zaidan lebih bilaghah daripada syakartu lizaid. Dalam ayat dikatakan wasykuruulii bukannya wasykuruunii adalah untuk memberitahukan atas kekurangan mereka dalam mengetahui nikmat, bahkan juga tidak mampu memahami tanda-tandanya sebagaiman Allah Ta’ala berfirman: (Ibrahim:34)
Dan dia Telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).
Kemudian Allah memerintahkan kepada mereka supaya mengambil I’tibar atas sebagian perbuatannya dalam bersyukur kepada Allah.

Walaa takfuruun (dan janganlah kalian kafir) dengan mengkufuri nikmat dan mendurhakai perintah-Nya.

Mungkin ada yang bertanya: ”Mengapa setelah kata wasykuruulii diteruskan dengan ungkapan walaa takfuruun, tidak cukup dengan mengatakan wasykuruulii saja?” Jawabnya adalah: ”Kalau hanya mengatakan Wasykuruulii, niscaya orang boleh beranggapan bahwa bersyukur itu hanya sekali atau atas satu nikmat saja. Dengan satu kali itu sudah berarti telah menjalankan perintah. Dan jika terbatas dengan menyebutkan kata walaa takfuruun saja, niscaya orang boleh berprasangka bahwa kata itu melarang mengerjakan kemaksiatan tanpa mendorong untuk berbuat kebaikan. Maka disatukanlah kedua kata tersebut guna menghilangkan prasangka tersebut. Dan karena pada kata walaa takfuruun mengandung pemberitahuan bahwa meninggalkan syukur berarti kufur.

Jika ditanyakan:”Mengapa Allah mengatakan: “Walaa takfuruun tidak mengatakan: Walaa takfuruulii?” maka jawabnya: “Kufur kepada Allah Ta’ala dikhususkan untuk memberitahukan bahwa kekafiran merupakan hal yang sangat buruk jika dibandingkan kepada kekufuran atas nikmat-Nya. Kufur nikmat terkadang dapat diampuni dan ini berbeda dengan kufur kepada Allah Ta’ala langsung.”
Wallohu A'llam Bishowab..

Senin, 22 Juli 2013

Penjelasan Hadits Tentang Manisnya Iman

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
"Dari sahabat nabi Anas bin Malik dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka" (HR. Bukhori, Muslim, Ahmad, An-Nasa’I, Ibnu Majah, at-Tirmidzi, Redaksi hadits di atas adalah redaksi HR. Bukhori)."

Berdasarkan hadits di atas dapat disimpulkan bahwa ada 3 golongan yang akan mendapat manisnya iman, yaitu : 
pertama, golongan yang mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi kecintaannya kepada apapun juga.
kedua, golongan yang bila mencintai atau menyukai seseorang hanya atas dasar karena dia cinta kepada Allah SWT. 
ketiga, golongan yang sangat membenci pada kekafiran.
Demikian ulasan singkat mengenai golongan yang akan mendapat manisnya iman di dunia. 

Minggu, 14 Juli 2013

Ramadlan, Membangun Solidaritas dan Kesejahteraan Ummat

Oleh : Shiddiq Amien
Setiap Insan beriman pasti berharap ampunan Allah, sebab dengan ampunan-Nya bisa dipastikan orang itu akan mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan yang hakiki dan abadi kelak di kemudian hari. Ramadlan sering disebut sebagai “Bulan Maghfirah“, bulan penuh ampunan Allah. Hampir semua amal ibadah yang kita perbuat dengan niat yang ikhlas, dan dengan kaifiyat yang benar, sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw jaminannya adalah ampunan-Nya.
        Dalam sebuah hadits riwayat Imam Muslim, Nabi saw menjanjikan bahwa shalat yang limawaktu, bisa menghapus dosa-dosa yang ada diantara shalat yang lima itu, Shalat jum’at bisa menghapus dosa yang ada diantara dua jum’at dan ibadah di bulan Ramadlan bisa menghapus dosa yang ada di antara dua Ramadlan. Shalat Tarawih, menyediakan makanan buat  buka orang yang shaum, jaminanya juga ampunan Allah. Semua itu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap insan yang beriman untuk menunaikannya.
        Rasa lapar  yang dirasakan selama menjalani shaum Ramadlan  mesti menumbuhkan kesadaran pada jiwa orang-orang mampu untuk semakin peduli terhadap kaum dluafa. Apalagi dalam Qur’an suratAl-Insan : 8 oleh Allah digambarkan bahwa “ Al-Abrar “ orang-orang yang shalih yang mendapat jaminan surga, adalah mereka yang suka bersedekah dengan makanan  yang masih baik kepada orang-orang miskin dan anak-anak yatim serta tawanan. Di QS. Al-Lail: 17-18 mereka yang rajin bersedekah  adalah pertanda orang yang bertakwa yang akan dijauhkan dari siksa neraka.
        Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Nabi saw menyatakan bahwa seutama-utamanya sedekah, adalah sedekah di bulan Ramadlan. Nabi menganjurkan kepada setiap muslim untuk bersedekah setiap hari. Para sahabat merasa kaget dengan perintah tersebut, karena dalam fikiran para sahabat waktu itu, yang disebut sedekah itu dengan harta saja. Mereka bertanya tentang ada tidaknya orang yang mampu bersedekah setiap hari. Nabi kemudian menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan sedekah itu bisa berupa : Mengucap salam kepada sesama muslim, menengok orang yang sakit, memulasara jenazah, membantu orang-orang lemah atau invalid, menyingkirkan benda-benda yang membahayakan dari jalan, seperti : paku, duri, kaca, tali, cangkang pisang, dsb, melaksanakan amar makruf dan nahi munkar, sampai memperlihatkan wajah yang ramah, itu semua adalah sedekah. Semua itu akan menjadi semakin bernilai jika dilakukan dengan ikhlas dan dilakukan di bulan Ramadlan.
       Dengan motivasi keimanan yang kuat dan obsesi untuk mendapatkan ampunan Allah, semestinyalah orang-orang yang diberi harta lebih, diberi kemampuan unggul dibanding dengan yang lainnya mampu memanfaatkan momentun Ramadlan ini untuk menunaikan kewajibannya berupa zakat, wakaf, atau infak, berbagi kebahagiaan dengan kaum du’afa baik itu : fuqara, masakin, aitam, dan korban bencana, dengan menyisihkan sebahagian harta kekayaannya menjadi sedekah. Sehingga kaum du’afa bisa merasakan betul hikmah bulan Ramadlan,  merasakan bagaimana nikmatnya menjadi seorang muslim dan mukmin yang memiliki karakteristik “ Kal-bunyan “ seperti sebuah bangunan yang satu unsur bangunan dengan unsur lainnya saling menopang. Kata “Ukhuwah Islamiyyah” tidak sebatas kata yang tanpa makna dan tanpa realita. Kehidupan mukmin dengan mukmin yang diumpamakan oleh Nabi saw “ Kal-Jasadil Wahid “  ibarat satu tubuh, yang jika salah satu anggota tubuhnya sakit, sekujur tubuh ikut merasakannya, betul-betul bisa dibangun dan dirasakan, khususnya selama bulan Ramadlan.
       Lembaga-lembaga yang selama ini berusaha memobilisasi Zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf (ZISWA) baik itu LAZ maupun BAZ  semestinya menjadikan Ramadlan sebagai momentum untuk meningkatkan upaya memobilisasi ZISWA, meningkatkan kepercayaan umat untuk menyalurkan Ziswa-nya melalui lembaganya, dengan meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitasnya, baik akuntabilitas dari sudut pandang akuntan, maupun sudut pandang syar’i, kemudian mendistribusikan ZISWA itu  sesuai dengan ketentuan-ketentuan syar’i, sehingga problemtika kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan sebagain masyarakat muslim  yang sering dieksploitasi oleh kaum kuffar untuk memurtadkan kaum muslimin bisa kita imbangi dan atasi.
       Kepada manusia bakhil Allah sudah mengingatkan dalam QS. Ali Imran : 180, bahwa harta yang dibakhilkan akan dikalungkan pada hari kiamat, yang oleh Nabi saw disebutkan berupa ular yang besar yang akan mematuki kedua pipinya kelak. Wallahu’alam. 

Ramadhan, Momentum Peningkatan Ukhuwah

Oleh :  Shiddiq Amien *)
Bulan Ramadan disebut bulan penuh berkah, penuh ampunan Allah. Di bulan Ramadan, ada sejumlah kegiatan ibadah yang bisa meningkatkan ta'aruf dan ukhuwah di antara sesama muslim. Di antaranya :  pertama, saum itu sendiri. Selama menunaikan saum kita bisa merasakan bagaimana haus dan dahaga selama satu bulan. Jika bukan karena dasar keimanan tentu hal itu cukup memberatkan. Perasaan lapar dan haus itu akan membangkitkan kesadaran akan kelaparan dan kehausan yang dirasakan oleh saudara-saudara kita yang fakir dan miskin, yang bukan hanya dalam waktu satu bulan, tapi mungkin setiap hari. Kesadaran itu akan mendorong untuk mau berbagi rizki dengan mereka dalam bentuk zakat, infak dan sedekah. Ini akan lebih memper-erat hubungan baik antara si kaya dengan si miskin., disamping tentu bersedekah di bulan Ramadan memiliki nilai istimewa, seperti dinyatakan dalam hadits riwayat at-Tirmidzi bahwa seutama-utamanya sedekah, adalah sedekah di bulan Ramadan.   Kedua,salat Tarawih . Salat Tarawih bisa dilaksanakan munfarid atau sendirian, tapi lebih utama dilaksanakan berjamaah. Imam Ahmad pernah ditanya oleh muridnya tentang mana yang lebih utama tarawih sendirian atau berjamaah. Beliau menjawab : berjamaah dengan imam lebih utama. Ketika ditanyakan dasarnya. Beliau menjelaskan bahwa  ketika Rasulullah saw mengimami salat tarawih sampai lewat tengah malam, ada sahabatnya yang usul agar diteruskan salat, mungkin tidur juga tanggung. Nabi saw menjawab tidak usah, karena barangsiapa yang salat tarawih bersama imam (berjama'ah) sampai selesai, maka sesisa malam yang tidak dipakai tarawih, akan diberi pahala salat tarawih.
Ketiga,menyediakan makanan buat berbuka orang-orang yang saum, baik untuk keluarga, atau yang lainnya, terutama bagi kaum du'afa. (fakir, miskin, aitam). Caranya bisa diantar ke rumah mereka, atau disediakan di mesjid atau diundang ke suatu tempat lainnya. Amalan ini memiliki keutamaan seperti yang dijelaskan Nabi saw dalam hadits yang diriwayatkan  oleh Ibnu Khuzaimah yang menyatakan bahwa barangsiapa yang menyediakan buka bagi orang yang saum akan mendapatkan ampunan Allah. Kemudian dalam hadits riwayat Imam Ahmad dinyatakan bahwa barangsiapa yang menyediakan buka buat orang yang saum, maka ia akan mendapatkan pahala sebesar pahala orang-orang yang saum yang disediakan buka olehnya.
Keempat, Tadarus, Selama bulan Ramadan kita dianjurkan untuk lebih memperbanyak tadarus al-Qur'an, seperti yang dilakukan oleh Nabi saw bersama malaikat Jibril. Kegiatan tadarus ini bisa dilakukan  dalam bentuk membaca dan memahami al-Qur'an baik sendiri-sendiri atau bersama-sama di mesjid atau tempat lainnya,  atau  dalam bentuk halakoh, kultum, kuliah subuh, ceramah tarawih, diskusi, dsb.
Kelima,I'tikaf. Pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan Nabi saw bersama sahabatnya biasa menjalankan I'tikaf, yakni berdiam diri di mesjid, untuk memperbanyak tadarus dan kegiatan ibadah lainnya.
Kegiatan-kegiatan ibadah yang dilakukan secara jama'i, baik itu I'tikaf, tadarus, buka saum, tarawih, ini merupakan momentum untuk lebih memperluas ta'aruf  dan lebih memperkokoh solidaritas dan ukhuwah di antara sesama muslim. Semoga.


*) Penulis : Ketua Umum Pimpinan Pusat PERSIS.

Sabtu, 06 Juli 2013

Rahasia Sehat ala Rasulullah | Menelisik Aktifitas Keseharian Nabi Muhammad SAW

Pada postingan kali ini dimana beberapa saat lagi akan menjelang Ramadhan, penulis ingin menulis tentang "Rahasia Sehat ala Rasulullah SAW". Shaum ramadhan dan kesehatan sangat berkaitan erat, oleh karenanya bila dikaji lebih mendalam ternyata Nabi Muhammad SAW telah banyak mengajarkan kepada ummatnya bagaimana rahasia sehat yang Islami, sebab memang Rasulullah SAW diutus ke dunia ini tiada lain untuk menjadi tauladan/ contoh. Sebagaimana firman Allah SWT: dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat ke 21 yang  artinya ”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab; 33 : 21).

Berdasar ayat di atas ditegaskan bahwa semua yang dicontohkan Rasulullah selama hidupnya patut dijadikan renungan dan tauladan bagi kehidupan manusia, sebab Nabi Muhammad itu adalah uswatun hasanah (contoh yang baik), dan kita yakini pula bahwa semua gerak langkah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW tiada lain itu karena petunjuk dan bimbingan Allah SWT, bukan karena nafsu pribadi atau kehendak dirinya sendiri. Dan ini berlaku pula dalam urusan keduniaan termasuk hal makanan. 

Dengan dasar di atas barangkali inilah rahasia mengapa Rasulullah SAW tidak pernah diriwayatkan mengalami gangguan sakit perut atau pencernaan sepanjang hayatnya. Dan berikut inilah beberapa keterangan berdasar dalil yang terkait urusan kebiasaan sehari-hari yang dilakukan Rasulullah SAW, sehingga Beliau selalu tampil bugar dan fres bersama para sahabat-sahabatnya, bercahaya dan penuh wibawa, hanya beberapa kali saja Beliau pernah diriwayatkan sakit: 
  • Rasulullah SAW sangat hati-hati terhadap urusan makanan. Tidak ada makanan yang masuk kedalam mulut beliau, kecuali makanan tersebut memenuhi sayarat halal dan thayyib (baik).
  • Rasulullah SAW tidak pernah makan sebelum merasa lapar dan kebiasaan Beliau selesai makan sebelum kenyang. Dijelaskan juga dalam suatu keterangan bahwa kapasitas perut (albathnu) dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sepertiga untuk makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman (zat cair), dan sepertiga lagi untuk udara. 
Disabdakan “Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain maka, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan.”(HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
  • Rasulullah SAW terbiasa makan dengan tenang, tidak tergesa-gesa. Apa hikmahnya? Cara makan seperti ini akan menghindarkan dari keselek atau tersedak, tergigit, dan telah terbukti kerja organ pencernaan pun akan lebih ringan. Makanan pun biasa dikunyah dengan lebih lama, sehingga kerja organ pencernaan dapat berjalan dengan normal. 
  • Rasulullah SAW terbiasa melakukan shalat malam / tahajud di setiap sepertiga malam. Para peneliti telah membuktikan bahwa udara di sepertiga malam terakhir setiap malam itu sangat sarat akan oksigen yang belum terkontaminasi oleh zat-zat lain, sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal ini jelas sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh. 
  • Rasulullah SAW paling rajin menjaga kebersihat dan kesehatan lingkungan. Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jum’at beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. “Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman” (HR Muslim).
  • Rasulullah SAW lebih suka berjalan kaki daripada berkendaraan terutama ketika pergi  ke masjid, pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki terbukti keringat akan mengalir, pori- pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Hal inilah yang menjadi tips para Dokter untuk mencegah penyakit jantung.
  • Rasulullah SAW sangat menjaga emosi, Beliau bukan tipe pemarah. Bahkan Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat : “Jangan Marah!” diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa.
Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati.
  • Rasulullah adalah pribadi yang optimis yang tidak kenal putus asa. Sikap optimis ini akan memberikan efek psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT
  • Rasululullah SAW tidak iri hati kepada siapa pun. Kestabilan hati serta kesehatan jiwa merupakan mentalitas yang harus dijaga, dengan menjauhi sikap iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat untuk menyetabilkan hati dan menyehatikan jiwa seseorang. Bahkan Rasul pernah mengajarkan suatu do'a supaya terjauh dari sifat iri hati “Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari sifat sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat sifat mahmudah”.
  • Membiasakan shaum wajib dan shaum sunnah. Dalam Islam ada shaum wajib yaitu shaum di bulan Ramadhan dan ada pula beberapa shaum sunnat yang diajarkan Rasulullah SAW dan sangat dianjurkannya, seperti senin kamis, Ayyamul Bith’, shaum Dawud, Shaum 6 hari di bulan Syawwal, dan sebagainya. Terbukti dengan shaum akan menjadi penghalang terhadap berbagai macam penyakit jasmani maupun ruhani. Pengaruhnya dalam menjaga kesehatan, melebur berbagai macam ampas makanan, menahan diri dari makanan berbahaya sangat luar biasa. Shaum menjadi obat penenang bagi stamina dan organ tubuh sehingga energinya tetap terjaga. Sahum sangat ampuh utnuk detoksifikasi (pembersihan) yang sifatnya total dan meyeluruh.
Demikianlah beberapa kebiasaan Rasulullah SAW sehari-hari selama hidupnya ketika menjaga kesehatan sehingga Beliau dapat selalu tampil prima, fit dan dapat terhindar dari berbagai penyakit. 
Sebagai ummatnya sudah sepatutnya kita untuk selalu meneladani / mencontoh perilaku beliau dalam kehidupan sehari- hari, terutama dalam masalah menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. 
Semoga tulisan ini menjadi renungan dalam menjaga kebugaran dan kesehatan ala Rasulullah SAW.