Minggu, 28 November 2010

Dapodik Kota Tasikmalaya

Info mengenai dapodik kota Tasikmalaya dapat anda mengunjungi langsung kantor dinas yang beralamat:

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya
Jl. Ir. H. Djuanda Kompleks perkantoran
Tlp. (0265) 330029 Fax. 312044
Kota Tasikmalaya
atau melalui web : http://disdiktsm.site11.com/index.html



Jumat, 26 November 2010

Renungan Untuk Calon Pengusaha Sukses

Karena terlampau banyak buku dan artikel mengenai kiat pengusaha sukses dan perusahaan sukses, mungkin Anda jenuh membacanya. Kali ini, kita bersimulasi saja. Anggaplah sedang “bermain-main dan bersenang-senang” dengan kesuksesan dan kegagalan. Dalam tulisan ini, akan disamakan istilah orang atau pengusaha sukses dan perusahaan sukses.

Apakah orang berhasil tidak pernah gagal? Pernah. Apakah orang sukses pernah bangkrut? Pernah. Apakah orang sukses mengalami krisis finansial? Mengalami. Apakah orang sukses selalu sukses? Tidak. Apakah orang sukses bermula dari punya modal? Sebagian mungkin betul, tetapi mungkin juga tidak.

Apakah sukses adalah karena faktor genetik? Boleh jadi iya, boleh jadi tidak. Apakah orang sukses tidak punya hutang? Punya. Apakah orang sukses memiliki jam-waktu yang berbeda, misalnya 25 jam, bukan 24 jam per hari? Tidak. Apakah orang sukses tidak punya keluarga sehingga fokus bisa sukses? Tidak. Mereka punya keluarga.

Apakah orang sukses tidak mengalami masalah? Tidak. Mereka mengalami masalah, bahkan hampir setiap saat. Apakah sukses harus menunggu tua? Tidak. Kini, banyak sekali CEO berusia di bawah 30, khususnya yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), seperti Mark Zuckerberg, Matt Mullenweg, Pete Cashmore, Aaron Levie, dan Blake Ross.

Perbedaan Orang Sukses dan Tidak (Belum) Sukses
  • Orang sukses berbuat (terlibat) dan menghargai waktu. Semua bisa dicari (harta, kesenangan, dan seluruh kenikmatan dunia), kecuali waktu. Tidak ada yang yang bisa menggantikan waktu. 
  • Orang sukses selalu belajar dan memperbaiki caranya apabila ia menemukan kegagalan.
  • Orang sukses menghormati arti sebuah kepercayaan sebab untuk mendapatkan kepercayaan kita perlu memberikan kepercayaan.
  • Orang sukses selalu memiliki jargon yang tepat (tagline), mudah diingat. 
  • Orang sukses senang berbagi apapun (uang dan ilmu) karena orang sukses sadar dan sangat tahu bahwa berbagi menambah (memiliki nilai) dan bukan mengurangi apa yang mereka miliki.
  • Orang sukses sudah membuat sesuatu ketika orang lain baru akan memikirkannya.

Pertanyaan orang yang ingin menjadi pengusaha sukses
  • Bagaimana memulai sebuah bisnis?
  • Bagaimana cara melihat peluang? 
  • Apa saja rahasia pengusaha sukses? 
  • Bagaimana memulai bisnis dengan modal kecil? 
  • Buku apa saja yang harus saya baca?
  • Bisakah saya sukses sebelum saya tua?
  • Apakah saya juga bisa merancang kesuksesan untuk buah hati saya?
Ciri dan Tipe Pribadi Sukses
  • Berani berinisiatif, ide cemerlang.
  • Tepat waktu.
  • Senang melayani dan memberi.
  • Senang mempelajari hal-hal baru. 
  • Tidak mengeluh.
  • Profesional.
  • Berani menanggung risiko.
  • Berpikir positif, berperasaan positif. 
  • Tidak merendahkan orang lain.
  • Menyukseskan orang lain.
Ingat sahabat, dunia tidaklah rata, tetapi terbelah. Sekalipun di tanganmu ada peta jalan menuju sukses, kau belum tentu bisa sukses. Serentetan kegagalan masih akan membayangimu sampai akhirnya kau benar-benar sukses.

Tidak satu pun seorang pengusaha sukses yang langsung menjadi sukses. Semua membutuhkan proses pembentukan. Engkau tidak akan mungkin berhasil dalam semua hal. Bukankah satu keberhasilan sudah cukup untuk keberhasilan lain. Oleh karena itu, kalau sukses jangan serakah, berbagilah. Mau sukses atau masih ragu?

Mengenal Personal Balanced Scorecard

Sumber: www.AnneAhira.com

Tahukah Anda bahwa ternyata ada hubungan yang kuat antara kebahagiaan karyawan dengan kesungguhan mereka bekerja di kantor? Survei mengenai kebahagiaan di tempat kerja yang dilakukan oleh Gallup Management Journal (GMJ) membuktikan hal ini.



Survei tersebut juga menemukan fakta bahwa perasaan senang merupakan faktor penting di tempat kerja. Karyawan yang bahagia akan lebih siap untuk menangani hubungan di tempat kerja, mengendalikan stress dan membaca kesempatan.



Personal Balanced Scorecard (PBSC) adalah bagian dari sebuah konsep yang dinamakan Total Performance Scorecard (TPS) yang dikemukakan oleh Hubert K. Rampersad pada tahun 2003.



PBSC merupakan alat yang efektif bagi manajer untuk melakukan pembinaan karyawan, guna mencapai integritas dan keselarasan antara kehidupan pekerjaan dan kehidupan di luar pekerjaan.



Merumuskan Ambisi Pribadi



Personal Balanced Scorecard sebenarnya merupakan catatan pribadi yang dibuat berdasarkan perenungan diri. Perumusan Personal Balanced Scorecard dimulai dengan perumusan ambisi pribadi yang terdiri dari misi, visi dan peran kunci pribadi.



Ambisi pribadi adalah citra diri pemandu seseorang untuk menghasilkan tindakan yang memiliki tujuan dan keyakinan. Misi pribadi ditujukan untuk ada, sedangkan visi pribadi ditujukan untuk menjadi.



Kebanyakan orang merasa kesulitan dalam merumuskan ambisi pribadinya. Oleh karena itu sebenarnya ada beberapa pertanyaan yang bisa dijawab untuk mempermudah perumusan visi dan misi pribadi tersebut.



Berikut ini adalah contoh pertanyaan untuk visi pribadi:





  1. Siapakah saya?


  2. Apa falsafah hidup saya?


  3. Untuk apa saya hidup?


  4. Apa aspirasi terdalam saya?


  5. Apa yang membuat saya paling bahagia?




Sedangkan pertanyaan untuk merumuskan misi pribadi adalah sebagai berikut:





  1. Kemana saya menuju?


  2. Apa yang ingin saya wujudkan?


  3. Apa tujuan jangka panjang saya?


  4. Apa yang ideal buat saya?


  5. Apa yang saya pertahankan?




Contoh pernyataan ambisi pribadi adalah sebagai berikut:
Visi: Saya Ingin Menjadi Penulis.
Misi: Saya akan mewujudkan cita-cita saya menjadi penulis dengan cara sebagai berikut:





  1. Lebih banyak berlatih menulis dengan mengikuti lomba kepenulisan.


  2. Mengikuti berbagai workshop dan pelatihan menulis.


  3. Mempertahankan stabilitas keuangan agar tetap dapat membeli buku sebagai sumber ide.


  4. Menikmati pekerjaan menulis dan berinisiatif untuk terus belajar.




Peran Kunci Pribadi



Peran kunci pribadi adalah cara yang Anda pilih untuk memenuhi berbagai peran penting dalam kehidupan Anda, sehingga dapat mewujudkn misi dan visi pribadi Anda.



Contohnya adalah sebagai pasangan, sebagai ibu/ayah, sebagai sahabat, sebagai anak, sebagai anggota organisasi, dan lainnya.

Tindakan Perbaikan dalam Empat Perspektif Personal Balanced Scorecard



Terdapat empat perspektif dalam Personal Balanced Scorecard, yaitu:





  1. Perspektif internal, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan diri sendiri seperti level stress, level kegembiraan, berat badan, tingkat kebugaran tubuh, dll


  2. Perspektif eksternal, yaitu yang berkaitan dengan hubungan sosial dengan orang lain seperti atasan, bawahan, anak, pasangan, sahabat, teman sejawat, dll.


  3. Perspektif pengetahuan dan pembelajaran, yaitu berkaitan dengan kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan seseorang.


  4. Perspektif keuangan, berhubungan dengan kondisi finansial seperti jumlah simpanan, jumlah pendapatan bersih, jumlah investasi, dll.




Personal Balanced Scorecard mengajak seseorang untuk menerjemahkan ambisi pribadinya dalam keempat perspektif tersebut dengan menentukan faktor kunci keberhasilan, sasaran pribadi, ukuran kinerja pribadi, target pribadi dan tindakan perbaikan pribadi.